Pages

Sunday, May 16, 2010


JAKARTA - Pemerkosa enam siswi di Denpasar, Bali, Muhammad Davis Suharto (30), harus diperiksa kondisi kejiwaannya.

"Bagaimana pelaku menghalalkan secara cara untuk mendapatkan sesuatu atau mencari sesuatu dari penderitaan orang lain," ujar psikolog Sani B Hermawan kepada okezone, Senin (17/5/2010).

Menurt Sani, tersangka bisa jadi seorang psikopat atau bisa jadi putus realita. Misalnya, dia tidak sadarkan diri di dunia nyata atau seperti orang gila.

Sani menilai, pengakuan tersangka yang mengatakan dia memperkosa untuk memperoleh ilmu hitam harus dilihat secara psikis. Menurutnya, tersangka juga harus diberikan perlakukan khusus untuk mencari lebih jelas lagi tentang motifnya.

"Treatment tersebut bisa dilakukan secara psikologis, pendekatan kepada tersangka agar tersangka ketika keluar dari penjara tidak mengulangi perbuatannya," paparnya.

Davis yang berprofesi sebagai tukang pijat panggilan berhasil ditangkap polisi saat melintas di Jalan Legian, Kuta, Bali. Polisi yang curiga dengan gerak-geriknya langsung melakukan pemeriksaan.

Saat itulah diketahui, wajah Davis Muhammad Suharto mirip dengan ciri-ciri pria yang diduga memerkosa lima bocah di Denpasar. Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, tersangka akhirnya mengakui perbuatannya.
(lam)

No comments:

Post a Comment